Kamis, 28 Mei 2015

MELIHAT SECARA MENDALAM PERUSAHAAN PENGHASIL SEMEN DI INDONESIA

Melihat secara mendalam perusahaan penghasil semen di Indonesia





Pada kesempatan ini  saya akan membahas tentang sebuah perusahaan yang bergerak di bidang persemenan yang terbesar di Indonesia dan juga perusahaan induk penghasil semen yaitu PT Semen Indonesia Tbk.

Sejarah perusahaan ini diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus1957 oleh Presiden RI pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun, dan di tahun 2013 kapasitas terpasang mencapai 30 juta ton/tahun. Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Perseroan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa EfekSurabaya (kini menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar saham kepada masyarakat. Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995 PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa.Total kapasitas terpasang Perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun

Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan  perseroan menganut sistem dua badan (two boards system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar dan Peraturan Perundang-Undangan.

Perseroan telah memiliki infrastruktur yang diperlukan dalam rangka implementasi GCG. Di jajaran Dewan Komisaris telah dibentuk komite-komite fungsional untuk memberdayakan fungsi kepengawasan. Demikian pula di jajaran Direksi telah dibentuk unit kerja yang mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas implementasi GCG dan juga bertugas sebagai mitra kerja dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris, sebagaimana bagan di bawah ini.
Struktur tata kelola di Perseroan adalah sebagai berikut.


Berikut adalah susunan organisasi yang ada di dalam di dalam Business Unit Director di PT Semen Indonesia Tbk

Komisaris Utama : Mahendra Siregar                        
Komisaris Independen : Hadi Waluyo
Komisaris Independen : Muchammad Zaidun
Komisaris : Achmad Jazidie
Komisaris : Marwanto Harjowiryono
Komisaris : Wahyu Hidayat
Komisaris : Sony Subrata
Direktur Utama : Suparni
Direktur : Ahyanizzaman
Direktur : Amat Pria Darma
Direktur : Aunur Rosyidi
Direktur : Gatot Kustyadji
Direktur : Johan Samudra
Direktur : Rizkan Chandra

Sejalan dengan visi dan misi perusahaan, Perseroan berkomitmen untuk menjadikan GCG sebagai budaya dalam mengelola perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut, Perseroan menetapkan misi GCG sebagai berikut:
· Mewujudkan tercapainya kesinambungan perusahaan melalui pengelolaan yang didasarkan pada prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
·  Mewujudkan pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-masing organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi.
· Mewujudkan seluruh organ perusahaan dalam pengambilan keputusan senantiasa dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam penerapan GCG, meliputi:
· Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik, meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku kepentingan;
· Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan investasi yang mengandung benturan kepentingan.
·  Meningkatnya kepercayaan investor;
·  Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value dan dividen Perseroan;
· Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi;
· Meningkatkan pertanggungjawaban pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap memperhatikan kepentingan para stakeholders;
· Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders;
· Mengarahkan pencapaian visi dan misi perseroan dan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia;
· Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai perseroan.

Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan meyakini akan dapat mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan Perseroan. Selain hal tersebut, konsistensi penerapan GCG diharapkan juga dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai Perseroan (corporate value) bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap GCG terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan terkait, diantaranya dengan penetapan tugas dan tanggung jawab dari setiap fungsi yang berhubungan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pengendalian internal perusahaan, menentukan tingkat yang tepat atas pengelolaan pengendalian internal perusahaan, pencapaian target, merancang kebijakan prosedur dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi, pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis mengenai hasil efektivitas ICoFR dan hasil self assesment yang dilakukan secara periodik
Dapat dilihat dari struktur organisasi perusahaan ini yang menganut sistem Departementalisasi Fungsional yang berarti proses penentuan cara bagaimana kegiatan dikelompokkan, seperti divisi untuk Depart. SDM , Pengelolaan Lingkungan & Sosial Korporasi dan adapula Divisi untuk mengurus Audit perusahaan tersebut.

Semen Indonesia menganut Model Desain Mekanistis yang berarti kewenangan terpusat pada pimpinan Dewan Komisaris yang dibantu oleh beberapa Komite dan Direksi. Lalu juga memilikii standar spesialisasi kerja yang tinggi karena untuk produk ini, kemampuan tenaga kerja mempengaruhi hasil produk perusahaan yang secara tidak langsung akan mempengaruhi pamor perusahaan.

Sekian yang bisa saya jelaskan dari PT Semen Indonesia Tbk. sebagai salah satu media penghasil semen terbesar di indonesia.

referensi


Tidak ada komentar:

Posting Komentar